Rabu, 23 September 2015

3 MODEL KOMUNIKASI


Mata Kuliah : Kecakapan Pribadi
Dosen           : Bpk. Tri Lathif MS, S.Kom, M.Kom
Kelas            : A35
Nama            : Winda Salsabila Rohmatu Khoir
NPM             : 1535010009

1.            3 MODEL KOMUNIKASI

model komunikasi linear

a.       Model komunikasi linear adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan, baik dalam keadaan lansung (face to face) atau dalam komunikasi bermedia seperti, koran, majalah, televisi. Komunikasi ini hanya terjadi satu arah, tanpa feedback / umpan balik terhadap pesan yang disampaikan komunikator terhadap komunikasi. Ada 4 jenis gangguan pada model komunikasi linear ini, yaitu: gangguan semantik, gangguan fisik (eksternal), gangguan psikologis, dan gangguan fisiologis.

model komunikasi interaktif




b.      Model komunikasi interaktif artinya proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang disertai dengan adanya suatu aksi atau tanggapan secara langsung baik secara lansung maupun melalui media oleh komunikan. Di dalam komunikasi interaktif ini Feedback nya sangat terasa antara komunikator dan komunikan.  Feedback merupakan umpan balik yang diberikan oleh komunikan atas pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator. Feedback tersebut dapat berupa komunikasi verbal, non-verbal atau bisa keduanya. Keunggulan model interaktif dibanding model linear adalah pada model ini terdapat asumsi bahwa komunikator dan komunikan sama-sama dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses komunikasi yang mereka lakukan.

model komunikasi transaksional


c.    Model komunikasi transaksional adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus menerus dalam sebuah episode komunikasi. Yang dipertukarkan dalam komunikasi ini  adalah pesan-pesan baik verbal maupun nonverbal. Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara dua orang atau lebih. Apa yang dikatakan seseorang dalam sebuah komunikasi ini sangat dipengaruhi pengalamannya dimasa lalu.  Dalam model ini komunikasi merupakan upaya untuk mencapai kesamaan makna akan membuat komunikasi yang terjadi semakin efektif. Setiap orang benar-benar terlibat dalam proses komunikasi.  Komunikan bukan hanya mampu memberikan  feedback namun juga bisa memposisikan diri menjadi komunikator. Dengan kata lain, baik komunikator ataupun komunikan sama-sama menjadi pembicara (speaker) dan pendengar (listener) sekaligus secara simultan, layaknya sebuah transaksi.


2.            CONTOH DARI MODEL KOMUNIKASI
              Contoh dari komunikasi linear : pidato apel pagi yang dilakukan oleh pemimpin apel, dimana pemimpin hanya menyampaikan informasi tanpa adanya sanggahan oleh kita para peserta apel.
         Contoh dari komunikasi interaktif : Dalam suatu acara talk show di televisi diadakan perbincangan anatara komunikator dan komunikan secara langsung. Misalnya sesi tanya jawab, saya ingin bertanya atau berkomentar tentang suatu masalah yang sedang dibahas dalam acara televisi tersebut melalui telepon interaktif.
         Contoh dari komunikasi transaksional : Saya sedang berdiskusi membahas tentang mata kuliah Pancasila di sebuah ruangan bersama teman - teman saya, saya sebagai komunikator memberikan informasi kepada teman – teman saya selaku komunikan, begitu juga teman – teman saya juga mendengarkan dan memahaminya lalu saling memberikan informasi kepada saya serta satu sama lain. Dimana dalam kegiatan tersebut proses interaksi berlangsung secara terus menerus baik verbal atupun nonverbal yang disampaikan oleh komunikator. Dan komunikan menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Terjadilah proses transaksional komunikasi.

3.            Model komunikasi yang paling baik untuk menyelesaikan masalah  adalah model komunikasi transaksional karena, saya sering menyelesaikan masalah dengan cara tersebut yaitu dengan kita bercerita masalah kita terhadap beberapa teman dan teman tersebut mendengar dan memahami masalah yang saya ceritakan lalu mereka saling memberikan pendapat,  merespon, menanggapi, dan ikut membantu dalam memecahkan masalah saya tersebut. Selain itu, mereka juga berbagi masalah mereka dan kita juga membantu memecahkan masalah mereka juga, jadi sama – sama saling sharing memberikan informasi.

6 komentar:

Unknown mengatakan...

hmmm gampangg mudah pelajarannya, kamu ga bisa. keceng lho

Unknown mengatakan...

Keceng sih apa?

Edih Supardi mengatakan...

mb winda referensi bukunya kok gk di tulis

Unknown mengatakan...

Makasih loh kak, untuk tambah wawasannya,

Unknown mengatakan...

Makasih tpi masi kurng di persamaan dan perbedaannya

Cristine Sitinjak mengatakan...

aku tydak mengerti huhuhu, bedanya dimana sih
sad....

Posting Komentar