Jumat, 25 September 2015

Tutorial Memasukkan Input dengan Scanner

Mata Kuliah        : Bahasa Pemrogaman
Dosen                  : Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom
Nama                   : Winda Salsabila Rohmatul Khoir
NPM                    :1535010009
Kelas                   : A35

Assalamualaikum wr wb. Kali ini saya akan menjelaskan cara memasukkan input dengan scanner pada netbeans dan berikut langkah - langkahnya,

a) pertama, buatlah output nama toko yang akan kita tampilkan. untuk lebih jelas lagi berikut gambarnya,

output nama toko sesuai yang anda inginkan


 b) kedua, klik tombol run dan pastikan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini

klik tombol run pada lingkaran merah

tampilan bawah setelah kita meng klik tombol run



c) ketiga, tambahkan source code seperti gambar berikut untuk menampilkan output nama toko yang   telah kita buat
 
source code

d) keempat, kita tambahkan kode import java.util.Scanner; dibawah package seperti gambar di bawah ini

import java util.scanner


e) kelima, tambahkan source code seperti gambar ini dibawah sorce code yang diapit oleh "*/" dan "*/"
source code

f) keenam, setelah menambahkan souce code tadi lalu klik run
klik run pada lingkaran merah




lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini

tampilan setelah di run


g) ketujuh, masukkan nama barang setelah itu tekan enter lalu masukan jumlah barang setelah itu tekan enter, maka akan muncul tampilan jumlah biaya seperti gambar dibawah ini

tampilan jumlah biaya

Saya akan berikan source code yang telah kita masukka tadi, silahkan jika mau mengcopy

/*
 * To change this license header, choose License Headers in Project Properties.
 * To change this template file, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */
package toko.winda;
import java.util.Scanner;
/**
 *
 * @author ACER
 */
public class TokoWinda {

    /**
     * @param args the command line arguments
     */
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
        System.out.println("******************************");
        System.out.println("*          Toko Winda        *");
        System.out.println("*  Jl. Kapas Madya 4N No. 25 *");
        System.out.println("*  email: w.sabila@ymail.com *");
        System.out.println("*     no.hp: 085730164246    *");
        System.out.println("*   menyediakan alat tulis   *");
        System.out.println("******************************");
        System.out.println();
        System.out.println(" Melayani Dengan Sepenuh Hati ");
        System.out.println();
       
        /*
        int a;
        int b;
        a = 3000;
        b = 2500;
               
        System.out.println("pensil 2b = "+a*12);
        System.out.println("penggaris = "+b*15);
        */
        Scanner ask = new Scanner (System.in);
        System.out.println("Masukkan Nama Barang");
        String nama = ask.nextLine();
       
        if ("pensil 2b". equals (nama)){
            int hargapensil2b = 3000;
            Scanner a = new Scanner (System.in);
            System.out.println("masukkan jumlah barang:");
            int jumlahpensil2b = a.nextInt();
            int biayapensil2b = jumlahpensil2b*hargapensil2b;
            System.out.println("biaya untuk "+jumlahpensil2b+ "pensil2b adalah Rp."+biayapensil2b+",-");
        }
       
        else if ("penggaris". equals (nama)){
            int hargapenggaris = 2500;
            Scanner b = new Scanner (System.in);
            System.out.println("masukkan jumlah barang:");
            int jumlahpenggaris = b.nextInt();
            int biayapenggaris = jumlahpenggaris*hargapenggaris;
            System.out.println("biaya untuk "+jumlahpenggaris+ "penggaris Rp."+biayapenggaris+",-");
       
    }
    }
}



Selesai :))
Sekian tutorial dari saya, semoga bisa bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata kata yang tidak nyambung / kurang bisa dicerna dan  kurang sopan hehe, oh ya pastikan bisa di run dan tidak eror yaa. Jika ada yang ditanyakan, silakan comment dibawah. Selamat mencoba, semoga berhasil.
Wassalamuailakum wr wb





Rabu, 23 September 2015

3 MODEL KOMUNIKASI


Mata Kuliah : Kecakapan Pribadi
Dosen           : Bpk. Tri Lathif MS, S.Kom, M.Kom
Kelas            : A35
Nama            : Winda Salsabila Rohmatu Khoir
NPM             : 1535010009

1.            3 MODEL KOMUNIKASI

model komunikasi linear

a.       Model komunikasi linear adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan, baik dalam keadaan lansung (face to face) atau dalam komunikasi bermedia seperti, koran, majalah, televisi. Komunikasi ini hanya terjadi satu arah, tanpa feedback / umpan balik terhadap pesan yang disampaikan komunikator terhadap komunikasi. Ada 4 jenis gangguan pada model komunikasi linear ini, yaitu: gangguan semantik, gangguan fisik (eksternal), gangguan psikologis, dan gangguan fisiologis.

model komunikasi interaktif




b.      Model komunikasi interaktif artinya proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang disertai dengan adanya suatu aksi atau tanggapan secara langsung baik secara lansung maupun melalui media oleh komunikan. Di dalam komunikasi interaktif ini Feedback nya sangat terasa antara komunikator dan komunikan.  Feedback merupakan umpan balik yang diberikan oleh komunikan atas pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator. Feedback tersebut dapat berupa komunikasi verbal, non-verbal atau bisa keduanya. Keunggulan model interaktif dibanding model linear adalah pada model ini terdapat asumsi bahwa komunikator dan komunikan sama-sama dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses komunikasi yang mereka lakukan.

model komunikasi transaksional


c.    Model komunikasi transaksional adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus menerus dalam sebuah episode komunikasi. Yang dipertukarkan dalam komunikasi ini  adalah pesan-pesan baik verbal maupun nonverbal. Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara dua orang atau lebih. Apa yang dikatakan seseorang dalam sebuah komunikasi ini sangat dipengaruhi pengalamannya dimasa lalu.  Dalam model ini komunikasi merupakan upaya untuk mencapai kesamaan makna akan membuat komunikasi yang terjadi semakin efektif. Setiap orang benar-benar terlibat dalam proses komunikasi.  Komunikan bukan hanya mampu memberikan  feedback namun juga bisa memposisikan diri menjadi komunikator. Dengan kata lain, baik komunikator ataupun komunikan sama-sama menjadi pembicara (speaker) dan pendengar (listener) sekaligus secara simultan, layaknya sebuah transaksi.


2.            CONTOH DARI MODEL KOMUNIKASI
              Contoh dari komunikasi linear : pidato apel pagi yang dilakukan oleh pemimpin apel, dimana pemimpin hanya menyampaikan informasi tanpa adanya sanggahan oleh kita para peserta apel.
         Contoh dari komunikasi interaktif : Dalam suatu acara talk show di televisi diadakan perbincangan anatara komunikator dan komunikan secara langsung. Misalnya sesi tanya jawab, saya ingin bertanya atau berkomentar tentang suatu masalah yang sedang dibahas dalam acara televisi tersebut melalui telepon interaktif.
         Contoh dari komunikasi transaksional : Saya sedang berdiskusi membahas tentang mata kuliah Pancasila di sebuah ruangan bersama teman - teman saya, saya sebagai komunikator memberikan informasi kepada teman – teman saya selaku komunikan, begitu juga teman – teman saya juga mendengarkan dan memahaminya lalu saling memberikan informasi kepada saya serta satu sama lain. Dimana dalam kegiatan tersebut proses interaksi berlangsung secara terus menerus baik verbal atupun nonverbal yang disampaikan oleh komunikator. Dan komunikan menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Terjadilah proses transaksional komunikasi.

3.            Model komunikasi yang paling baik untuk menyelesaikan masalah  adalah model komunikasi transaksional karena, saya sering menyelesaikan masalah dengan cara tersebut yaitu dengan kita bercerita masalah kita terhadap beberapa teman dan teman tersebut mendengar dan memahami masalah yang saya ceritakan lalu mereka saling memberikan pendapat,  merespon, menanggapi, dan ikut membantu dalam memecahkan masalah saya tersebut. Selain itu, mereka juga berbagi masalah mereka dan kita juga membantu memecahkan masalah mereka juga, jadi sama – sama saling sharing memberikan informasi.

Teori Hierarki Kebutuhan Maslow


Diagram Maslow

Mata Kuliah  : Kecakapan Pribadi
Dosen              : Bpk. Tri Lathif MS, S.Kom, M.Kom
Kelas               : A35
NPM               : 1535010009
Nama              : Winda Salsabila Rohmatul Khoir

DIAGRAM MASLOW



1.       Ada di posisi pencapaian manakah saudara sekarang pada hirarki maslow?
     * Saya berada pada posisi kebutuhan sosial

2.      Menurut Abraham Harold Maslow capaian tertinggi adaalah pada posisi “aktualisasi diri”, apakah saudara setuju? Berikan penjelasan saudara.
*Saya setuju, karena ada studi kasus yang pernah saya dengar. Seorang yang memiliki penghasilan besar dari pekerjaan mengangkat telepon di bank asal Jepang resign karena dia meganggap pekerjaannnya tidak mengeksplor kemampuan yang dimiliki atau aktualisasi diri, dan akhirnya orang tersebut membuka usaha wartel yang hasilnya tidak seberapa dibanding dengan pekerjaan sebelumnya, akan tetapi orang tersebut merasa lebih senang dan puas karena dia merasa lebih berguna dibanding hanya sekedar mengangkat telepon. Jadi kebutuhan yang paling tinggi adalah aktualisasi diri.